Not Balok
Struktur not balok
![]() |
Untuk menulis not , kita membutuhkan garis pranada yang berjumlah 5 garis , urutannya dihitung dari bawah ke atas
Di dalam paranada terdapat garis-garis yang memisahkan not-not dengan jumlah ketukan sesuai tanda birama yang ada misalnya 4/4 maka setiap 4 ketukan dipisahkan oleh garis yang disebut garis birama atau garis bar.
Pada setiap garis dan di antara garis-garis, kita tempatkan not atau nada-nada c, d, e, f, g, a, b, c dst. Penempatan sesuai dengan kunci yang kita gunakan, misalnya do=c maka pada garis 1 terletak nada 3 (mi) atau e.
Pada awal paranada biasanya kita menempatkan “kunci” yang disebut “clef”. Ada bermacam-macama clef: treble, bass, tenor, dan alto. Namun biasanya yang umum digunakan adalah clef treble dan bass.

Clef treble

Clef bass
Pada awal paranada biasanya kita menempatkan “kunci” yang disebut “clef”. Ada bermacam-macama clef: treble, bass, tenor, dan alto. Namun biasanya yang umum digunakan adalah clef treble dan bass.

Clef treble

Clef bass
Penggunaan clef treble dan bass secara bersamaan disebut “grand staff”
Menempatkan Not dalam Paranada.
Penempatan not-not dalam paranada harus memperhatikan kunci yang digunakan, misalnya dengan cleff treble, do=c maka kita harus menambahkan satu garis di bawah. Di bawah garis tambahan masih bisa ditambah lagi, demikian juga ke atas masih bisa ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan not rendah atau tinggi yang dibutuhkan dalam sebuah lagu, memerlukan berapa oktaf. Satu oktaf terdiri dari 8 nada.
c, d, e, f, g, a, b, c, d, e, f, g, a, b, c, dst.
C D E F G A B C
1 2 3 4 5 6 7 i
Lambang-Lambang Not Balok
Semibreve (1) = Nada 4 ketuk
Minim (1/2) = Nada 2 ketuk
Crotchet (1/4) = Nada 1 ketuk
quaver eighth (1/8) = Nada 1/2 ketuk
Semi quaver (1/16) = Nada 1/4 ketuk
Tanda Titik.
Tanda titik ditempatkan di belakang not balok. Nilai tanda titik adalah setengah dari not di depannya. Bila not di depannya adalah not penuh (1) = 4 ketuk, maka tanda titik bernilai setengah (1/2) = 2 ketuk, dan seterusnya.


4+2=6 ketuk | 2+1=3 ketuk |11/2 ketuk| 3/4 ketuk
Tanda diam adalah tanda yang melambangkan sebuah lagu harus berhenti baik di tengah maupun di akhir sebuah lagu. Tanda diam dalam notasi do, re, mi, dilambangkan dengan angka 0. Dalam not balok tanda diam mempunyai lambang-lambang sesuai dengan nilai atau lamanya diam.

Tanda diam 4 ketuk | 2 ketuk | 1 ketuk | 1/2 |1/4
Tempo dan Dinamik.
Cressendo < artinya lagu dinyanyikan menguat / mengeras.
De Cressendo > artinya lagu dinyanyikan melembut.
Vivace artinya gembira, hidup.
Adagio artinya amat sangat lambat.
Prestissimo artinya amat sangat cepat.
Largheno artinya lambat.
Di Marcia artinya seperti orang berbaris.
Maestoso artinya khidmad, agung, dan mulia.
Con brio artinya semangat bergelora.
Allegreto artinya ringan, hidup, dan gembira.
Con bravura artinya gagah.
ff = fortissimo artinya sangat keras.
pp = pianissimo artinya sangat lambat
p = piano artinya lambat/lembut
Pertama kali yang perlu diperhatikan dalam membaca not adalah kuncinya (clef). Kunci terletak di paling kiri garis paranada. Ada tiga macam kunci yaitu kunci G, kunci F, dan kunci C.

(dari kiri ke kanan: kunci G, kunci F, kunci C alto, dan kunci C tenor)
Selanjutnya setiap naik 1 (memotong garis, kemudian di antara garis, dst), nada akan bertambah tinggi 1. Urutan nadanya adalah sebagai berikut:
C-D-E-F-G-A-B-C’ (terus berulang)
Di depan setiap not, terkadang ditambahkan simbol (flat/mol) dan (sharp/kres). Untuk mengembalikan nada yang telah turun/ naik dapat ditambahkan simbol (natural).
Jika sebuah nada diturunkan setengah.
Not-not bila dirangkai dapat membentuk sebuah lagu. Biasanya untuk menuliskan sebuah lagu, digunakan dua macam cara penulisan not yaitu dengan menggunakan not balok (bulatan-bulatan yang tersusun dalam garis paranada) dan not angka (dengan menggunakan angka).